Taman adalah salah satu ruang terbuka hijau yang memiliki keindahan dan kenyamanan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Keindahan taman dapat dilihat dari berbagai macam bunga yang bermekaran, pepohonan hijau yang memberikan kesegaran, dan air mancur yang menenangkan. Sementara itu, kenyamanan taman dapat dirasakan dari udara segar yang dihirup, suara burung yang berkicau, dan suasana yang tenang dan damai.

Menurut pakar tata kota, Bambang Susilo, taman merupakan elemen penting dalam sebuah kota yang dapat meningkatkan kualitas hidup penduduknya. “Taman tidak hanya menjadi tempat rekreasi dan refreshing, tetapi juga dapat menjadi tempat berkumpul, berolahraga, atau sekadar bersantai,” ujarnya.

Selain itu, taman juga memiliki manfaat bagi lingkungan sekitar. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Ir. Soemarno, taman dapat menjadi penyerap polusi udara dan pengatur suhu udara. “Dengan adanya taman, kota akan terasa lebih sejuk dan udara akan lebih bersih,” ungkapnya.

Namun, sayangnya, keberadaan taman sebagai ruang terbuka hijau seringkali terancam oleh pembangunan yang tidak terkendali. Hal ini disayangkan oleh Prof. Dr. Ir. Soemarno, yang menegaskan pentingnya menjaga keberadaan taman sebagai aset berharga bagi kota. “Kita harus mampu mengimbangi antara pembangunan dan pelestarian ruang terbuka hijau agar keindahan dan kenyamanan taman tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang,” tandasnya.

Dengan demikian, keindahan dan kenyamanan taman sebagai ruang terbuka hijau memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Kita sebagai masyarakat perlu menjaga dan melestarikan taman agar manfaatnya dapat terus dirasakan oleh semua orang. Sebagaimana yang dikatakan oleh John Muir, “In every walk with nature one receives far more than he seeks.”