Inovasi ruang publik taman sebagai tempat rekreasi dan edukasi semakin menjadi perhatian masyarakat urban saat ini. Taman bukan lagi hanya sebagai tempat untuk bermain atau berkumpul, tetapi juga menjadi sarana untuk belajar dan berkreasi.
Menurut pakar arsitektur, Prof. Dr. Yandi Andri Yatmo, inovasi dalam desain taman sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ruang publik yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional. “Dengan adanya inovasi, taman dapat menjadi tempat yang menarik bagi semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa,” ujarnya.
Salah satu contoh inovasi ruang publik taman adalah penggunaan teknologi dalam pengembangan fasilitas edukasi. Misalnya, adanya taman pintar yang dilengkapi dengan aplikasi digital untuk mengajarkan anak-anak tentang flora dan fauna. Hal ini dapat meningkatkan minat belajar anak-anak secara interaktif.
Selain itu, inovasi ruang publik taman juga dapat melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan taman. Hal ini sesuai dengan konsep taman partisipatif yang diusung oleh Pemerintah Kota Surabaya. Menurut Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, “Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan taman dapat menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.”
Dengan adanya inovasi ruang publik taman sebagai tempat rekreasi dan edukasi, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat kota. Taman bukan hanya menjadi tempat untuk melepas penat, tetapi juga sebagai sarana untuk belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Sebagai penutup, inovasi ruang publik taman memang menjadi sebuah terobosan yang perlu terus dikembangkan. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, arsitek, dan masyarakat, diharapkan taman-taman di kota-kota besar dapat menjadi tempat yang inspiratif dan edukatif bagi semua kalangan.